Mulai perjalanan dari tanggal 10 juni 2015, kami menaiki kapal ferry dumai ekspress 5. Kami di janjikan di berangkatkan jam 10.00 pagi. sudah sekian lama nunggu akhirnya kami di berangkat jam 10.45. Hmmm itulah indonesia selalu menyia-nyiakan waktu.
Sesampai di pelabuhan malaysia kami mengurus pasport dinkantor imigresen di pelabuhan malaka, disitu antriannya sangat teratur. Saya kagum melihat ketertibannya.
Selama saya di Malaysia di menelusuri jalanan disana hmmm sungguh tertibnya disana, di sana tidak ada namanya suara klakson. Lampu lalu lintas tidak ada yang melanggar harus di turuti, apabila tidak dikenai denda. Disetiap jalanan disediakan CCTV. Di malaysia ada gedung kalau di indonesia bernama "rusun" gedung itu untuk warga termiskin mereka di biayai oleh pemerintah. Warga termiskin aja punya mobil. Nah kita orang yang mampu untuk makan sehari-hari tidak mempunyai mobil.
Selama 3 hari di malaysia saya kembali ke indonesia dengan menaiki kapal ferry dumai ekspress 3 fasilitas kapal tersebut sangatlah berbeda dengan ekspress 5 lebih canggih yang 3. Sesampai di indonesia melihat antrian di indonesia tidak teratur masih memotong antrian orang. Hmmm kapan indonesia berubah?
Saya bercerita ini karena kagum peraturan di malaysia. Saya berharap di indonesia juga tertib seperti di luar negri sana.
Apaan tuh
BalasHapuskamukan anak kimia....setidaknya jgn makanan,,, lebih baik tentang yg berbaur kimia aja...thanks..
BalasHapusmaaf blog ini bukan untuk kimia. blog kimia saya yang lain ada. thank kritikannya
Hapustu jari tangan apa pisang molen?
BalasHapussangat bagus untuk masa depan anak bangsa ...
BalasHapus